MENDIAGNNOSA BUSI
Busi merupakan komponen utama dari motor bakar yang berfungsi untuk memercikkan bunga api di dalam ruang bakar. Salah satu cara untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna adalah dengan cara meningkatkan intensitas penyalaan bunga api pada busi. Dalam hal ini performa busi yang tidak bagus menjadi kendala yang sangat penting terhadap kinerja motor. Kebanyakan teknisi bengkel menganalisa percikan bunga api dengan melakukan starter menggunakan motor yang bersangkutan yang mungkin bisa menguras energi.
Perancangan Software Image Procesing
Software ini di buat untuk keperluan analisa nilai RGB dari sampel gambar percikan bunga api yang keluar sehingga bisa di gunakan sebagai acuan analisa data yang bisa menyimpulkan kondisi busi apakah masih baik atau sebaliknya.
Perancangan Hardware
Hardware ini di buat untuk melakukan pengujian busi agar bisa meletikan bunga api tanpa harus menggunakan motor yang bersangkutan. Karena akan sangat kesulitan jika penguji melakuna analisa dengan starter motor. Selain itu juga percikan bunga api yang di hasilkan dari starter tidak bisa real dan continue.
Hasil Pengujian:
Membandingkan Percikan Bungan Api Busi
Menganalisa Nilai RGB Percikan Bunga Api Busi
Melakukan Pengujian Jarak Elektroda Busi Untuk Mencari Hasil Yang Maksimal
Rumusan Masalah
Bagaimana cara melihat percikan bunga api busi motor secara real dan continue untuk bisa menganalisa busi apakah busi masih dalam kondisi baik atau sebaliknya.
Tujuan
Membuat alat yang bisa dengan mudah melihat percikan bunga api busi motor secara real dan continue untuk mempermudah teknisi dalam melakukan pengujian.
Manfaat
Dengan menggunakan alat ini akan mempermudah teknisi sepeda motor dalam menganalisa busi serta memberikan penjelasan yang logis kepada customer tentang kondisi performance busi apabila busi sudah waktunya di ganti.
Fungsi
Sebagai perlengkapan alat diagnostic bengkel sepeda motor dalam menganalisa performance busi motor sebelum melakukan pemasangan.
Keunggulan
Alat tes busi motor ini membutuhkan daya yang kecil, tidak menimbulkan polusi, mudah di oprasikan dan ramah lingkungan.
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtDlgs, ExtCtrls, tscap32_rt, StdCtrls, Buttons, jpeg,
TeEngine, Series, TeeProcs, Chart;
type
TForm1 = class(TForm)
GroupBox1: TGroupBox;
BitBtn1: TBitBtn;
BitBtn2: TBitBtn;
OpenPictureDialog1: TOpenPictureDialog;
tsCap321: TtsCap32;
BitBtn3: TBitBtn;
BitBtn4: TBitBtn;
BitBtn5: TBitBtn;
SavePictureDialog1: TSavePictureDialog;
Panel1: TPanel;
Label4: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Label8: TLabel;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
Label11: TLabel;
Label12: TLabel;
Label13: TLabel;
Panel2: TPanel;
Panel3: TPanel;
Image2: TImage;
Image1: TImage;
Panel4: TPanel;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label5: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Edit4: TEdit;
Image3: TImage;
Chart1: TChart;
Series1: TBarSeries;
Series2: TBarSeries;
Series3: TBarSeries;
procedure BitBtn4Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn5Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn1Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
Baris, Kolom : Integer;
Warna : LongInt;
R, G, B, rata2 : Byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.BitBtn4Click(Sender: TObject);
begin
tsCap321.Connected := True;
end;
procedure TForm1.BitBtn5Click(Sender: TObject);
begin
if SavePictureDialog1.Execute then
begin
tsCap321.SaveAsBMP := SavePictureDialog1.FileName;
ShowMessage('File Tersimpan');
end;
end;
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
begin
if OpenPictureDialog1.Execute then
begin
Image1.Picture.LoadFromFile(OpenPictureDialog1.FileName);
end;
end;
procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);
begin
BitBtn2.Enabled := True;
Image2.Picture.Bitmap := Image1.Picture.Bitmap;
Edit1.Clear;
Edit2.Clear;
Edit3.Clear;
Edit4.Clear;
begin
Warna := ColorToRGB(Image2.Picture.Bitmap.Canvas.Pixels[Kolom,baris]);
R := GetRValue(Warna);
G := GetGValue(Warna);
B := GetBValue(Warna);
Edit1.Text := IntToStr(R);
Edit2.Text := IntToStr(G);
Edit3.Text := IntToStr(B);
rata2 := (R + G + B) div 3;
Edit4.Text := IntToStr(rata2);
Chart1.Series[0].clear;
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit1.Text),'red',clred);
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit2.Text),'green',clGreen);
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit3.Text),'blue',clBlue);
end;
end;
end.
Bagaimana cara melihat percikan bunga api busi motor secara real dan continue untuk bisa menganalisa busi apakah busi masih dalam kondisi baik atau sebaliknya.
Tujuan
Membuat alat yang bisa dengan mudah melihat percikan bunga api busi motor secara real dan continue untuk mempermudah teknisi dalam melakukan pengujian.
Manfaat
Dengan menggunakan alat ini akan mempermudah teknisi sepeda motor dalam menganalisa busi serta memberikan penjelasan yang logis kepada customer tentang kondisi performance busi apabila busi sudah waktunya di ganti.
Fungsi
Sebagai perlengkapan alat diagnostic bengkel sepeda motor dalam menganalisa performance busi motor sebelum melakukan pemasangan.
Keunggulan
Alat tes busi motor ini membutuhkan daya yang kecil, tidak menimbulkan polusi, mudah di oprasikan dan ramah lingkungan.
Video Pengujian
Lampiranunit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtDlgs, ExtCtrls, tscap32_rt, StdCtrls, Buttons, jpeg,
TeEngine, Series, TeeProcs, Chart;
type
TForm1 = class(TForm)
GroupBox1: TGroupBox;
BitBtn1: TBitBtn;
BitBtn2: TBitBtn;
OpenPictureDialog1: TOpenPictureDialog;
tsCap321: TtsCap32;
BitBtn3: TBitBtn;
BitBtn4: TBitBtn;
BitBtn5: TBitBtn;
SavePictureDialog1: TSavePictureDialog;
Panel1: TPanel;
Label4: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
Label8: TLabel;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
Label11: TLabel;
Label12: TLabel;
Label13: TLabel;
Panel2: TPanel;
Panel3: TPanel;
Image2: TImage;
Image1: TImage;
Panel4: TPanel;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label5: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Edit4: TEdit;
Image3: TImage;
Chart1: TChart;
Series1: TBarSeries;
Series2: TBarSeries;
Series3: TBarSeries;
procedure BitBtn4Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn5Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn1Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
Baris, Kolom : Integer;
Warna : LongInt;
R, G, B, rata2 : Byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.BitBtn4Click(Sender: TObject);
begin
tsCap321.Connected := True;
end;
procedure TForm1.BitBtn5Click(Sender: TObject);
begin
if SavePictureDialog1.Execute then
begin
tsCap321.SaveAsBMP := SavePictureDialog1.FileName;
ShowMessage('File Tersimpan');
end;
end;
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
begin
if OpenPictureDialog1.Execute then
begin
Image1.Picture.LoadFromFile(OpenPictureDialog1.FileName);
end;
end;
procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);
begin
BitBtn2.Enabled := True;
Image2.Picture.Bitmap := Image1.Picture.Bitmap;
Edit1.Clear;
Edit2.Clear;
Edit3.Clear;
Edit4.Clear;
begin
Warna := ColorToRGB(Image2.Picture.Bitmap.Canvas.Pixels[Kolom,baris]);
R := GetRValue(Warna);
G := GetGValue(Warna);
B := GetBValue(Warna);
Edit1.Text := IntToStr(R);
Edit2.Text := IntToStr(G);
Edit3.Text := IntToStr(B);
rata2 := (R + G + B) div 3;
Edit4.Text := IntToStr(rata2);
Chart1.Series[0].clear;
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit1.Text),'red',clred);
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit2.Text),'green',clGreen);
Chart1.Series[0].Add(strtofloat(Edit3.Text),'blue',clBlue);
end;
end;
end.